i heard a word called Levitasi, a song from fynn, kaka, zizi.
then, of course, i google and here the hasil:-
Levitasi berasal dari bahasa Latin yang artinya "ringan" adalah teknik fotografi yang membuat seseorang atau sesuatu tampak seolah-olah melayang melawan gravitasi.
the application on the photography technique aku slalu tengok kat cik epal punya blog.
owhh..tu namanya levitasi.
now i know.
the song yang dirapkan oleh fynn ini dengan puisi yang aku rasa best.
so i paste here.
dipaksa aku berseorang
di bingit malam... aku... berani...
manusia terlalu perlu berkelompok
kalau bersendiri serasa mati
tetap aku tak sudi beramai
aku berani... aku berani....
(levitasi)
lima belas ribu tiga ratus dua puluh empat saat
aku hitung akhir detik kita dekat-dekat
masih aromamu kuat sitrus yang melekat
akal berselirat urat ke belikat sarat
ku tak pasti apa terjadi
sumpah ku tak pernah begini
tolong khabarkan, cara lekaskan
cepatkan, pantaskan masa berjalan
kau sesungguhnya ketagihan
biar satu dunia terbutakan matanya, pandangnya
biarkan, mungkin pada mereka kau tak terlihatkan
jasadnya, biarkan
perlu apa dihebahkan
bukannya pertandingan
yang terpasti, kau di sisi
yang ku rasa
levitasi..
hadirmu membawa misteri
ku terpisah dari bumi...
terapung
di awang-awangan...
bersama kita keasyikan...
rasakan Levitasi...
sunyi, lari, dengan hingarnya cinta yang kau bawa, sini
meski ku sendirian menongkah, seorangan menadah
ku tak lagi terkejut, terhinjut, diserabut berserah pada ribut
cukup kita tahu apa yang kita tahu
cukup dengan cukup apalah orang tahu
terapung, tergantung ke langit hujung berdua ke tua cinta diusung
dunia bagai membubuh matanya di depan aku
mencari cela, silap, hina dan gelap aku
seakan menyuruhku berhenti bergemuruh
bila beransur guruh berlabuh di langit tujuh
perlu apa dihebahkan, bukannya pertandingan
yang terpasti kau di sisi, yang ku rasa
levitasi..
hadirmu membawa misteri
ku terpisah dari bumi...
terapung
di awang-awangan...
bersama kita keasyikan...
rasakan Levitasi...
entahlah tentang manusia..
mungkin pada riuh... datang kekebalan..
mungkin pada bising... muncul kekuatan..
maka riuhlah, maka bisinglah
aku tak hairan
angin kencang aku tak takut
dengar aku jerit pada langit, gunung, rimba dan laut
aku berani... aku berani...
kotakan nawaitu
katakan nan hakiki
madunya masih ditagihi
dari tabir balaclava ku dihakimi
masih digembala rejim yang menzalimi
ay... nyala pelita hindari kegelapan
nantikan cahaya nur bergermelapan
di petala lapan lemas berdakapan
nantikan keberangkatan
dalam perjalanan
dengar lagu Rindu
senandung lama yang memilu
dihargai satu, dibencinya seribu
restukan ekstradisi ke halaman nibiru
sakti dan magika mainan seketika
di persada kalachakra jangan leka
demi kebebasan, esok yang merdeka
hati terbang mencari Yang Esa
levitasi..
hadirmu membawa misteri
ku terpisah dari bumi...
terapung
di awang-awangan. ..
bersama kita keasyikan...
rasakan Levitasi...
di bingit malam... aku... berani...
manusia terlalu perlu berkelompok
kalau bersendiri serasa mati
tetap aku tak sudi beramai
aku berani... aku berani....
(levitasi)
lima belas ribu tiga ratus dua puluh empat saat
aku hitung akhir detik kita dekat-dekat
masih aromamu kuat sitrus yang melekat
akal berselirat urat ke belikat sarat
ku tak pasti apa terjadi
sumpah ku tak pernah begini
tolong khabarkan, cara lekaskan
cepatkan, pantaskan masa berjalan
kau sesungguhnya ketagihan
biar satu dunia terbutakan matanya, pandangnya
biarkan, mungkin pada mereka kau tak terlihatkan
jasadnya, biarkan
perlu apa dihebahkan
bukannya pertandingan
yang terpasti, kau di sisi
yang ku rasa
levitasi..
hadirmu membawa misteri
ku terpisah dari bumi...
terapung
di awang-awangan...
bersama kita keasyikan...
rasakan Levitasi...
sunyi, lari, dengan hingarnya cinta yang kau bawa, sini
meski ku sendirian menongkah, seorangan menadah
ku tak lagi terkejut, terhinjut, diserabut berserah pada ribut
cukup kita tahu apa yang kita tahu
cukup dengan cukup apalah orang tahu
terapung, tergantung ke langit hujung berdua ke tua cinta diusung
dunia bagai membubuh matanya di depan aku
mencari cela, silap, hina dan gelap aku
seakan menyuruhku berhenti bergemuruh
bila beransur guruh berlabuh di langit tujuh
perlu apa dihebahkan, bukannya pertandingan
yang terpasti kau di sisi, yang ku rasa
levitasi..
hadirmu membawa misteri
ku terpisah dari bumi...
terapung
di awang-awangan...
bersama kita keasyikan...
rasakan Levitasi...
entahlah tentang manusia..
mungkin pada riuh... datang kekebalan..
mungkin pada bising... muncul kekuatan..
maka riuhlah, maka bisinglah
aku tak hairan
angin kencang aku tak takut
dengar aku jerit pada langit, gunung, rimba dan laut
aku berani... aku berani...
kotakan nawaitu
katakan nan hakiki
madunya masih ditagihi
dari tabir balaclava ku dihakimi
masih digembala rejim yang menzalimi
ay... nyala pelita hindari kegelapan
nantikan cahaya nur bergermelapan
di petala lapan lemas berdakapan
nantikan keberangkatan
dalam perjalanan
dengar lagu Rindu
senandung lama yang memilu
dihargai satu, dibencinya seribu
restukan ekstradisi ke halaman nibiru
sakti dan magika mainan seketika
di persada kalachakra jangan leka
demi kebebasan, esok yang merdeka
hati terbang mencari Yang Esa
levitasi..
hadirmu membawa misteri
ku terpisah dari bumi...
terapung
di awang-awangan. ..
bersama kita keasyikan...
rasakan Levitasi...
No comments:
Post a Comment
dah tekan kena laa tulis.